Senin, 11 Juni 2012
Iwan Fals Menanam Pohon Setelah Konser "Musik Hijau"
Seorang anak kecil di antara puluhan anak yang dibawa Oppie Andaresta ke atas panggung, menerima satu pohon kecil dari Bupati Seno Samudro secara simbolis untuk ditanam.
“Sejuta mata air yang kita wariskan, lebih berarti daripada memberikan sejuta air mata bagi anak cucu kita," ujar Bupati Seno. Kata sambutan dari orang nomor satu di kota Boyolali ini, menjadi begitu berarti bagi puluhan ribu masyarakat yang memenuhi lokasi acara.
Lalu mulailah Oppie Andaresta menyanyikan lagu Cuma Khayalan dan beberapa lagu bertema lingkungan hidup bersama sang anak, Kai Matari Bejo dalam Konser Musik Hijau yang digelar di Stadion Pandanarang, Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (09/06). Sebelumnya, konser dimulai pukul 19.00 malam dengan penampilan pembuka dari grup band
Kaisar, kemudian disusul dengan aksi panggung Elpamas yang membawakan Dewa Bermuka Dua, Alamku dan berkolaborasi dengan gitaris Ian Antono pada lagu Anak Adam, serta beberapa lagu lainnya yang mereka disertai pula oleh bersama Ahmad Albar.
Sawong Jabo dan Sirkus Barock tampil selanjutnya, begitu atraktif dengan lagu-lagu macam Jula Juli Anak Negeri dan Hio. Terlebih ketika Iwan Fals tiba-tiba berada di atas panggung sambil berjoget ala Kuda Lumping, lagu yang pernah menyatukan mereke berdua dalam grup Swami, bersama WS Rendra dan Setiawan Djodi.
Teriakan “Iwan Fals… Iwan Fals…” dari puluhan ribu penonton yang sebagian besar merupakan Orang Indonesia, organisasi massa yang berakar dari penggemar fanatik Iwan Fals ini pun mereda, ketika sang idola berdiri di atas panggung megah dan langsung memainkan Bongkar, Belum Ada Judul, Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi, Surat Untuk Wakil Rakyat, Tikus Kantor dan Siram Tanam Siram.
“Kata sambutan Pak Bupati tadi mengingatkan saya akan lagu Di Balik Bening Mata Air yang saya buat beberapa tahun lalu,” ujar Iwan Fals mengawali penampilan.
Lepas lagu Pohon Kehidupan dan Condet dibawakan, Iwan Fals pun berkolaborasi dengan Ian Antono dan Ahmad Albar dengan membawakan lagu Rumah Kita sebagai penutup konser tepat pada tengah malam. Tepat pada pukul sembilan, lewat sembilan menit dan sembilan detik pada pagi harinya, para musisi bersama-sama dengan masyarakat Boyolali telah menanam pohon untuk menghijaukan bumi sebagai Rumah Kita, yang wajib kita pelihara bersama.
Sumber : KapanLagi.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar