Sabtu, 24 September 2011
pengertian waktu
1. Pengertian tentang waktu
Waktu tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda! Karena dalam kehidupan sehari¬hari
setiap orang selalu dibatasi oleh waktu. Apakah Anda mengetahui definisi tentang waktu?
Berdasarkan kamus umum Bahasa Indonesia, waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika
proses perbuatan atau keadaan berlangsung atau berada. Dari definisi tersebut, tentu Anda
dapat memahami bahwa, apabila membahas tentang waktu sebagai suatu rangkaian saat
ketika proses berlangsung, maka berarti yang dibahas adalah suatu peristiwa atau kejadian
yang lalu atau yang akan datang.
Peristiwa masa lalu itu sangat luas, peristiwa masa lalu yang tidak menyangkut manusia itu
bukan sejarah. Karena sejarah mengkaji tentang peristiwa masa lalu manusia tetapi tidak
secara keseluruhan. Dan sejarah hanya mengurusi manusia masa kini. Untuk itu sejarah
disebut sebagai ilmu tentang manusia.
bukan sejarah. Karena sejarah mengkaji tentang peristiwa masa lalu manusia tetapi tidak
secara keseluruhan. Dan sejarah hanya mengurusi manusia masa kini. Untuk itu sejarah
disebut sebagai ilmu tentang manusia.
Di samping pengertian di atas, karena manusia pembentuk masyarakat. Masyarakat yang
dikaji oleh sejarah adalah masyarakat dari segi waktu. Untuk itu sejarah juga disebut
sebagai ilmu tentang waktu. Dengan demikian pengertian sejarah beraneka ragam.
dikaji oleh sejarah adalah masyarakat dari segi waktu. Untuk itu sejarah juga disebut
sebagai ilmu tentang waktu. Dengan demikian pengertian sejarah beraneka ragam.
Sejarah pada hakekatnya dibatasi oleh dua pengertian yaitu sejarah dalam arti subyektif dan
sejarah dalam arti obyektif. Sejarah dalam arti subyektif adalah bangunan yang disusun oleh
penulis sebagai suatu uraian atau cerita, maka memuat unsur-unsur dan isi penulis atau
pengarang (subyek). Sedangkan sejarah dalam arti obyektif menunjuk kepada kejadian atau
peristiwa itu sendiri atau keseluruhan pada proses peristiwa atau kejadian berlangsung
terlepas dari unsur-unsur subyek seperti pengamat atau pencerita.
sejarah dalam arti obyektif. Sejarah dalam arti subyektif adalah bangunan yang disusun oleh
penulis sebagai suatu uraian atau cerita, maka memuat unsur-unsur dan isi penulis atau
pengarang (subyek). Sedangkan sejarah dalam arti obyektif menunjuk kepada kejadian atau
peristiwa itu sendiri atau keseluruhan pada proses peristiwa atau kejadian berlangsung
terlepas dari unsur-unsur subyek seperti pengamat atau pencerita.
Dari penjelasan di atas apakah Anda sudah memahami? Kalau sudah memahami silahkan
pelajari kembali penjelasan berikutnya. Setiap peristiwa kejadian yang berlangsung dalam
suatu masyarakat, kalau dilihat dari segi waktu, maka akan terlihat adanya 4 hal, yaitu: a)
perkembangan; b) kesinambungan; c) pengulangan; dan d) pergeseran. Mengenai contoh
dari 4 hal tersebut dapat Anda temukan pada setiap peristiwa/kejadian dalam sejarah, atau
lebih jelasnya dapat Anda tanyakan kepada Guru Bina Anda.
Agar supaya setiap waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka
sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar
babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3
periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern.
sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar
babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3
periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern.
Periodisasi/pembabakan waktu sejarah Indonesia menurut Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya
yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah,
zaman kuno, zaman Islam, dan zaman modern.
Tetapi secara graris besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman
sejarah. Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara zaman prasejarah dan zaman
sejarah, maka silahkan Anda perhatikan gambar 1 berikut ini.
sejarah. Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara zaman prasejarah dan zaman
sejarah, maka silahkan Anda perhatikan gambar 1 berikut ini.
pengertian cinta
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang
manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling
memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak
dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak
melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka
mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti
menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari
pengertian pasangannya.
Langganan:
Postingan (Atom)